Ada sebuah penggalan puisi yg terlintas diifikiran.
Duduk terpaku bagai bunga tanpa kembang.
Bak ombak yang tak tau arah tujuannya
Sedih relung jiwa yang hampa
Seperti bahagia yang ditelan ombak.
Dimana gerangan kau berada?
hati yang berontak tak menentu.
jiwa inii membutuhkanmuu!
wahai engkau SAHABAT